Adalah TOT Perpustakaan angkatan pertama yang pernah saya ikuti sekitar dua minggu setelah Prajabatan yang membawa tanggung jawab baru sekaligus tantangan untuk membenahi tentang manajemen perpustakaan di sekolah, terutama di SMK Negeri 1 Batang. Saya yang bukan petugas perpustakaan, saya yang bukan pembina perpustakaan, saya yang awam tentang dunia perpustakaan harus berangkat TOT dengan seribu pertanyaan tentang perpustakaan sekolah dan manajemennya.Lima belas hari di gedung Sumbing, lebih ke sebelah selatan dari tempat saya mengikuti prajabatan, adalah masa buat saya mengenal perpustakaan sekolah dan manajemennya. Di Badan Diklat Srondol, Semarang, inilah saya harus kembali mengurangi waktu buat bersama keluarga; kemudian melatih diri untuk suatu ketrampilan share-untuk teman-teman kelak di daerah. Kondisi perpustakaan sekolah, yang kata beberapa teman tidak lebih dari sebuah gudang buku, adalah tantangan buat para mereka yang pernah mengikuti TOT perpustakaan. Menata kembali manajemen perpustakaan sekolah agar menjadi tempat yang memuaskan bagi pemustaka adalah sebuah langkah pertama buat para trainer. Petugas perpustakaan harus bisa memberikan pelayanan prima bagi mereka yang menggunakan jasa perpustkaan. Inilah yang sampai sekarang membebani hari-hari saya; mengingat setumpuk tanggung jawab lain sebagai pembina LKIR, pembina Majalah Sekolah, tugas wali kelas, sebagai guru Pemandu MGMP bahasa Inggris juga harus dilakukan dengan optimal
Wednesday, January 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment